FUNGSI/MODULAR
1. PENGERTIAN
Pemrograman modular merupakan blok dari kode yang
dirancang untuk melaksanakan tugas khusus. Kegunaan dari pemrograman
modular/fungsi ialah :
a.
Untuk mengurangi
pengulangan penulisan program yang sama.
b. Agar program
menjadi lebih terstruktur sehinggan mudah dipahami dan lebih mudah untuk
dikembangkan.
c.
Menguraikan tugas
pemrograman rumit menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana.
d. Memecah program
besar menjadi kecil sehingga dapat dikerjakan oleh programmer-programmer atau
dipecah menjadi beberapa tahap.
e.
Kode
program menjadi lebih pendek, mudah dibaca, dan dipahami
f. Program
dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga program cepat selesai dengan
koordinasi yang mudah dan tepat.
Fungsi dibagi menjadi 2 yaitu :
·
Standard
Library Function
Yaitu
fungsi yang telah disediakan oleh bahasa C/C++ dalam file-file header atau librarynya. Misalnya
clrscr(). Untuk function kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu library
yang digunakan, contoh #include <iostream>.
·
Programmer-Defined
Function
Yaitu fungsi yang dibuat oleh programmer
itu sendiri. Fungsi ini memiliki nama yang unik tergantung programmer itu yang
memberikan nama programnya. Fungsi ini terpisah dari fungsi program utama dan
bias dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu.
2. STRUKTUR FUNGSI
Sebuah fungsi Sederhana mempunyai bentuk
penulisan sebagai berikut :
Keterangan :
·
Nama fungsi boleh
ditulisakan secara bebas dengan ketentuan tidak menggunakan spasi dan nama-nama
fungsi yang mempunyai arti sendiri.
·
Argumen diletakan
di antara tanda kurung yang terletak di belakang nama fungsi. Argumen boleh
diisi dengan suatu data atau dibiarkan kosong.
·
Pernyataan atau
perintah, diletakkan diantara ‘{ }’.
Untuk
Memanggil sebuah fungsi dapat dilakukkan dengan menuliskan nama fungsinya.
Contoh
pembuatan fungsi sederhana :
Output :
3. PROTOTIPE
dan PARAMETER FUNGSI
Prototipe fungsi digunakan
untuk mendeklarasikan ke kompiler mengenai :
·
Tipe data keluaran fungsi.
·
Jumlah parameter yang digunakan.
·
Tipe data dari masing-masing parameter yang digunakan.
Keuntungan di dalam memakai prototype
adalah
·
Kompiler akan melakukan konversi antara tipe parameter
dalam definisi dan parameter fungsi.
Contoh prototipe fungsi :
Terdapat dua parameter fungsi, yaitu :
·
Parameter
Formal
Variable yang terdapat pada daftar parameter
di dalam definisi fungsi.
·
Parameter
Aktual
Variabel yang digunakan memanggil suatu
fungsi.
Bentuk penulisan parameter formal
dan parameter actual :
Contoh prototype dan parameter fungsi :
Output
:
4. FUNGSI PROGRAMMER-DEFINED
FUNCTION
Yaitu ada dua :
i.
Fungsi void (Fungsi yang tidak mengembalikan nilai)
-
Sering disebut prosedur
-
Disebut prosedur karena fungsi tersebut tidak
mengembalikkan suatu nilai keluaran yang didapat dari fungsi tersebut.
-
Ciri : tidak ada keyword return dan tipe data pada
deklarasi fungsi
-
Tidak dapat ditampilkan langsung.
ii.
Fungsi non-void ( Fungsi yang mengembalikan nilai )
-
Sering disebut function
-
Disebut prosedur karena fungsi tersebut mengembalikkan
nilai keluaran yang didapat dari fungsi tersebut.
-
Ciri : ada keyword return dan tipe data pada deklarasi
fungsi
-
Memiliki nilai kembalian.
Contoh fungsi
void dan non-void :
5. JENIS
VARIABEL PADA FUNGSI
Terdapat jenis
variable, yaitu :
i.
Variabel Lokal
Variabel yang dideklarasikan di dalam fungsi
dan hanya dikenali oleh fungsi dan hanya dikenal oleh fungsi yang bersangkutan.
Contoh Variabel lokal :
ii.
Variabel Global
Variabel yang dideklarasikan di luar fungsi
yang bersifat global yang dapat digunakan bersama-sama tanpa harus
dideklarasikan secara berulang-ulang.
Contoh Variabel Global :
DAFTAR PUSTAKA
Frieyadi. 2006. Panduan Pemrograman C++, Andi Offset, Yogyakarta
Al Fatta, Hanif. 2006. Dasar Pemrograman C++, Andi Offset, Yogyakarta
Modul Pemrograman Terstruktur Yuli
Astuti, M.Kom
0 komentar: